Kamis, 10 Februari 2011

laporan praktikum fisika



Laporan Praktikum Fisika
A.    Tujuan
Untuk mempelajari dan membuktikan rumus kesetimbangan.
B.    Alat bahan
-Beban Gantung
-Katrol
-Benang
-Kertas Milimeter
-Penggaris 30cm
C.     Tinjauan Teori
-Gravitasi
- Momen Inersia
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Gaya Tarik Bumi
- Gaya Tegang Tali
D.    Data
Tabel 1
NO
∑Fx
∑Fy
F1
F2
F3
F4
Tx1=0.32N
Tx2=-0.32N
Ty1=0.38 N
Ty2=0.37N
W3=-0.2 N
Wo=-0.55
∑F
0 N
0 N

Anggap “A” Poros Diam
Tabel 2
No
F
R
τ =FxR
F1
F2
F3
F4
F5
F6
Ty1=0.38N
Tx1=0.32N
W3=-0.55N
Wo=-0.2N
Ty2=0.37N
Tx2=0.38N
29 cm
7.2 cm
19.1 cm
14.1 cm
3.8 cm
3.8 cm
-11.02 Ncm
2.304 Ncm
-10.505 Ncm
-2.82 Ncm
0 Ncm
0 Ncm
τ
-22.041 Ncm



 E.     Kesimpulan
Berdasarkan  data percobaan diatas didapatkan:
Gaya yang kearah sumbu x+ =  gaya yang kearah sumbu x- ,  sehingga didapatkan ∑Fx=0.
Gaya yang kearah sumbu Y+ = gaya yang kearah sumbu Y- ,  sehingga didapatkan ∑Fy=0.
Dari dua hal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi kesetimbangan translasi ∑F=0. Sementara itu sigma torsi tidak sama dengan nol. Mengapa? Jika gaya resultannya  sama dengan nol, bekerja pada suatu benda dan bertemu di satu titik maka benda akan menjadi setimbang translasi dan rotasi, namun jika gaya yang bekerja pada benda tidak bertemu di satu titik, walaupun benda berada dalam kesetimbangan translasi tapi benda tidak berada dalam kesetimbangan rotasi.  Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa benda tidak sedang berada dalam kesetimbangan rotasi sehingga τ tidak sama dengan nol.

laporan praktikum fisika



Laporan Praktikum Fisika
A.    Tujuan
Untuk mempelajari dan membuktikan rumus kesetimbangan.
B.    Alat bahan
-Beban Gantung
-Katrol
-Benang
-Kertas Milimeter
-Penggaris 30cm
C.     Tinjauan Teori
-Gravitasi
- Momen Inersia
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Gaya Tarik Bumi
- Gaya Tegang Tali
D.    Data
Tabel 1
NO
∑Fx
∑Fy
F1
F2
F3
F4
Tx1=0.32N
Tx2=-0.32N
Ty1=0.38 N
Ty2=0.37N
W3=-0.2 N
Wo=-0.55
∑F
0 N
0 N

Anggap “A” Poros Diam
Tabel 2
No
F
R
τ =FxR
F1
F2
F3
F4
F5
F6
Ty1=0.38N
Tx1=0.32N
W3=-0.55N
Wo=-0.2N
Ty2=0.37N
Tx2=0.38N
29 cm
7.2 cm
19.1 cm
14.1 cm
3.8 cm
3.8 cm
-11.02 Ncm
2.304 Ncm
-10.505 Ncm
-2.82 Ncm
0 Ncm
0 Ncm
τ
-22.041 Ncm



 E.     Kesimpulan
Berdasarkan  data percobaan diatas didapatkan:
Gaya yang kearah sumbu x+ =  gaya yang kearah sumbu x- ,  sehingga didapatkan ∑Fx=0.
Gaya yang kearah sumbu Y+ = gaya yang kearah sumbu Y- ,  sehingga didapatkan ∑Fy=0.
Dari dua hal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi kesetimbangan translasi ∑F=0. Sementara itu sigma torsi tidak sama dengan nol. Mengapa? Jika gaya resultannya  sama dengan nol, bekerja pada suatu benda dan bertemu di satu titik maka benda akan menjadi setimbang translasi dan rotasi, namun jika gaya yang bekerja pada benda tidak bertemu di satu titik, walaupun benda berada dalam kesetimbangan translasi tapi benda tidak berada dalam kesetimbangan rotasi.  Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa benda tidak sedang berada dalam kesetimbangan rotasi sehingga τ tidak sama dengan nol.