Senin, 23 Mei 2011

tugas fisika roket






berikut adalah video roket kami yang bisa dibuka pula di http://www.youtube.com/watch?v=vyk-ME5Gkd0 
atau di youtube dengan nama JOURNEY OF ROCKET

Senin, 04 April 2011

pemberitahuan

pada baris video diatas pilihlah untuk melihat video yang pertama
yang berjudul journey of rocket.wmv
atau buka pada http://www.youtube.com/watch?v=vyk-ME5Gkd0

Kamis, 10 Februari 2011

laporan praktikum fisika



Laporan Praktikum Fisika
A.    Tujuan
Untuk mempelajari dan membuktikan rumus kesetimbangan.
B.    Alat bahan
-Beban Gantung
-Katrol
-Benang
-Kertas Milimeter
-Penggaris 30cm
C.     Tinjauan Teori
-Gravitasi
- Momen Inersia
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Gaya Tarik Bumi
- Gaya Tegang Tali
D.    Data
Tabel 1
NO
∑Fx
∑Fy
F1
F2
F3
F4
Tx1=0.32N
Tx2=-0.32N
Ty1=0.38 N
Ty2=0.37N
W3=-0.2 N
Wo=-0.55
∑F
0 N
0 N

Anggap “A” Poros Diam
Tabel 2
No
F
R
τ =FxR
F1
F2
F3
F4
F5
F6
Ty1=0.38N
Tx1=0.32N
W3=-0.55N
Wo=-0.2N
Ty2=0.37N
Tx2=0.38N
29 cm
7.2 cm
19.1 cm
14.1 cm
3.8 cm
3.8 cm
-11.02 Ncm
2.304 Ncm
-10.505 Ncm
-2.82 Ncm
0 Ncm
0 Ncm
τ
-22.041 Ncm



 E.     Kesimpulan
Berdasarkan  data percobaan diatas didapatkan:
Gaya yang kearah sumbu x+ =  gaya yang kearah sumbu x- ,  sehingga didapatkan ∑Fx=0.
Gaya yang kearah sumbu Y+ = gaya yang kearah sumbu Y- ,  sehingga didapatkan ∑Fy=0.
Dari dua hal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi kesetimbangan translasi ∑F=0. Sementara itu sigma torsi tidak sama dengan nol. Mengapa? Jika gaya resultannya  sama dengan nol, bekerja pada suatu benda dan bertemu di satu titik maka benda akan menjadi setimbang translasi dan rotasi, namun jika gaya yang bekerja pada benda tidak bertemu di satu titik, walaupun benda berada dalam kesetimbangan translasi tapi benda tidak berada dalam kesetimbangan rotasi.  Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa benda tidak sedang berada dalam kesetimbangan rotasi sehingga τ tidak sama dengan nol.

laporan praktikum fisika



Laporan Praktikum Fisika
A.    Tujuan
Untuk mempelajari dan membuktikan rumus kesetimbangan.
B.    Alat bahan
-Beban Gantung
-Katrol
-Benang
-Kertas Milimeter
-Penggaris 30cm
C.     Tinjauan Teori
-Gravitasi
- Momen Inersia
- Kesetimbangan Benda Tegar
- Gaya Tarik Bumi
- Gaya Tegang Tali
D.    Data
Tabel 1
NO
∑Fx
∑Fy
F1
F2
F3
F4
Tx1=0.32N
Tx2=-0.32N
Ty1=0.38 N
Ty2=0.37N
W3=-0.2 N
Wo=-0.55
∑F
0 N
0 N

Anggap “A” Poros Diam
Tabel 2
No
F
R
τ =FxR
F1
F2
F3
F4
F5
F6
Ty1=0.38N
Tx1=0.32N
W3=-0.55N
Wo=-0.2N
Ty2=0.37N
Tx2=0.38N
29 cm
7.2 cm
19.1 cm
14.1 cm
3.8 cm
3.8 cm
-11.02 Ncm
2.304 Ncm
-10.505 Ncm
-2.82 Ncm
0 Ncm
0 Ncm
τ
-22.041 Ncm



 E.     Kesimpulan
Berdasarkan  data percobaan diatas didapatkan:
Gaya yang kearah sumbu x+ =  gaya yang kearah sumbu x- ,  sehingga didapatkan ∑Fx=0.
Gaya yang kearah sumbu Y+ = gaya yang kearah sumbu Y- ,  sehingga didapatkan ∑Fy=0.
Dari dua hal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi kesetimbangan translasi ∑F=0. Sementara itu sigma torsi tidak sama dengan nol. Mengapa? Jika gaya resultannya  sama dengan nol, bekerja pada suatu benda dan bertemu di satu titik maka benda akan menjadi setimbang translasi dan rotasi, namun jika gaya yang bekerja pada benda tidak bertemu di satu titik, walaupun benda berada dalam kesetimbangan translasi tapi benda tidak berada dalam kesetimbangan rotasi.  Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa benda tidak sedang berada dalam kesetimbangan rotasi sehingga τ tidak sama dengan nol.

Rabu, 26 Januari 2011

artikel kesetimbangan benda tegar

Rainbow Bridge 
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Gaya adalah sesuatu yang membuat benda dapat bergerak, namun tidak berarti bahwa pada benda yang diam tidak ada gaya yang nekerja. Pada benda yang diam, gaya-gaya yang bekerja mempunyai resultan gaya yang sama dengan nol.  Kesetimbangan yang dipelajari pada kelas XI ada 2 yaitu kesetimbangan ranslasi dan kesetimbangan rotasi dan torsi. Pada kesetimbangan translasi berlaku rumus ∑F= 0 ( ∑Fx = 0 dan ∑Fy =0). Sebuah benda yang berada dalam kesetimbangan translasional mungkin tidak berada dalam kesetimbangan rotasional. Hal inilah yang menyebabkan kenapa sebuah benda masih mungkin berotasi. Walaupun penjumlahan vektor dari gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah nol. Pada kesetimbangan rotasi berlaku rumus ∑ τ=0

contoh:



 
Ingat rumus!!!
Rumus_1

 
Misal diketahui:
massa jembatan=5 kg, Panjang jembatan= 100 m,  massa anak=10 kg
Ditanya: Na, Nb?
Jawab:
∑ τA = 0                                                      ∑ τB= 0
Wo. R + Wb . R = Nb . R                          Wo . R + Wb . R = Na . R
50 .  50 + 100 . 70 = Nb . 100                    50 . 50 + 100 . 30 = Na . 100
2500 + 7000 = 100 Nb                               2500 + 3000 = 100 Na
9500=100 Nb                                             5500 = 100Na
Nb= 9500 / 100 = 95 N                              Na = 5500/100 = 55 N

Dari situ dapat diketahui kekuatan beton  yang ada pada dinding tebing A dan B, Nb adalah gaya normal (kekuatan beton dinding tebing B) sedangkan Na adalah gaya normal (kekuatan beton dinding A).  Selain  rumus diatas ada juga rumus ∑F=0.

Rumus ∑F dapat terbagi menjadi 2 yaitu ∑Fx dan ∑Fy, ∑Fx adalah jumlah gaya-gaya yang bekerja/ ada di sumbu X. Jumlah gaya yang kekiri = yang kekanan. Sedangkan untuk ∑Fy adalah jumlah gaya- gaya yang bekerja di sumbu Y. Gaya yang ke atas sama dengan Gaya yang ke bawah. Untuk ∑τ = 0 di bayangkan bahwa benda tersebut berputar(berotasi). Untuk menggunakan rumus ini perlu memutuskan dimana letak poros diam. Untuk menentukan letak poros diam yang menguntungkan yaitu pilihlah tempat dimana banyak bekerja gaya-gaya. Zigma torsi adalah jumlah dari semua torsi. Ada 2 rumus
∑τ = F x R (digunakan apabila gaya sudah tegak lurus dengan lengan)
∑τ = F. Rsin Ɵ (digunakan apabila gaya tidak tegak lurus dengan lengan).

Referensi gambar:
Gambar jembatan rainbow  : http://mnoerilham.blogspot.com/2010/01/analisis-beban-jembatan.html
Gambar arah - arah gaya    : olahan sendiri
Gambar vektor                    : olahan sendiri



Rabu, 12 Januari 2011

anggota kelompok

ini adalah daftar nama anggota kelompok 5 XI IPA2:
Claudia Tiffany/XI IPA2/29
Tommy Salim/XI IPA2/12
Edgina Callista/XI IPA 2/23
Anastasia Febriani/XI IPA2/8